Kabupaten Lembata

lembata

Letak Geografis terletak pada 8o10’–8o11’ LS dan 122o12’ – 123o57’ BT; Luas wilayah 1.266,38 Km2; Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Laut Flores, Timur berbatasan dengan Selat Alor, Barat berbatasan dengan Selat Boleng dan Lamakera, dan arah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu; Jumlah penduduk 104.440 orang (NTT dalam angka Tahun 2007); Wilayah Administrasi terdiri dari 9 kecamatan, dan 137 desa dan 7 kelurahan; Prasarana Transportasi terdapat Bandara H. Hasan Aroeboesman, untuk transportasi laut terdapat Dermaga/Pelabuhan Laut Ippi Ende dan Pelabuhan Ende.

Pemerintah Kabupaten Lembata beribukota di Lewoleba, dipimpin oleh Bupati Eliaser Yentji Sunur, mempunyai 1 buah Perusahaan Daerah yaitu PD Purin Lewo, dan sebuah Rumah Sakit yaitu RSUD Lewoleba.

Potensi Wisata Perburuan Ikan Paus di Lamalera. Perburuan paus secara tradisional ini dilakukan oleh suku lamalera sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka biasanya mulai menangkap ikan Paus saat mussi leffa atau leffa nuang atau musim kemarau yang jatuh pada bulan Mei sampai September. Acara perburuan paus ini dimulai dengan upacara adat 2 hari sebelum melaut yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2009 di kapel Santo Petrus Lamalera dengan misa suci. Di sana mereka semua berdoa, memeriksa batin, saling memaafkan. Mereka lalu berlayar untuk menangkap paus.

Dalam waktu 48 tahun terakhir sejak 1959 hingga 2007, nelayan Lamalera di Kabupaten Lembata, NTT, sudah menangkap sekitar 838 ikan paus dengan cara tradisional. Dari jumlah tersebut, rata-rata setiap tahun nelayan Lamalera menangkap 20 ekor paus pada saat musim berburu antara April dan Juni. Dr Benjamin Kahn , peneliti dari APEX Environmental Program Cetacean Laut Asia-Pasific, menegaskan bahwa perburuan ikan paus yang dilakukan secara tradisional oleh nelayan Lamalera ini tidak memiliki dampak yang buruk terhadap kepunahan ikan paus.

Jl. Trans Lembata No. 1 Lewoleba
Telp/Fax (0383) 41038
Website: