Dalam rangka meningkatkan komunikasi dengan para stakeholder BPK, Ketua BPK RI, Dr. Harry Azhar Azis, M.A. melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menghadiri sejumlah acara di Kupang dan Maumere. Ketua BPK RI memberikan Kuliah Umum di dua kampus yaitu Universitas Nusa Cendana (Kamis, 11 Februari 2016) dan Universitas Nusa Nipa (Sabtu, 13 Februari 2016). Ketua BPK RI juga hadir sebagai nara sumber dalam seminar Pengelolaan Keuangan Daerah yang diadakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Kupang (Kamis, 11 Februari 2016) dan sebagai nara sumber dalam seminar Pengelolaan Dana Desa yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sikka (Jumat, 12 Februari 2016).
Selain memberikan kuliah umum dan sebagai nara sumber seminar, kunjungan Ketua BPK RI juga diisi dengan acara diskusi dalam bentuk dialog interaktif yang disiarkan langsung oleh RRI Kupang secara nasional yang juga menghadirkan Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) di Maumere dengan beberapa Bupati dan Ketua DPRD di daratan Flores. Masing-masing diskusi mengambil tema “Sinergi Pengelolaan dan Pemeriksaan Keuangan Daerah untuk Kesejahteraan Rakyat” dan “Transformasi Hasil Pemeriksaan BPK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.
Dalam setiap kesempatan, baik dalam kuliah umum, seminar, dialog interaktif, maupun focus group discussion tersebut, Ketua BPK RI senantiasa menegaskan bahwa kehadiran BPK RI adalah untuk memastikan setiap satu rupiah Keuangan Negara digunakan untuk mencapai tujuan Negara, sebagaimana termuat dalam UUD 1945 yaitu terutama memajukan kesejahteraan umum (rakyat). Keuangan Negara harus dikelola secara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Namun demikian, BPK RI tidak dapat bekerja sendiri dan memerlukan dukungan dan sinergi dari para stakeholdernya, dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya.