Persiapkan Audit SPAM Perdesaan, BPK Lakukan Focus Group Discussion dengan Elemen Pemerintah dan Masyarakat

UPLOAD-FGD-SPAM

Untuk memenuhi amanat konstitusi, pada Tahun 2015 BPK RI akan melaksanakan Pemeriksaan Kinerja atas Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan tematik secara nasional, dengan salah satu uji petik di wilayah Provinsi NTT. Dalam rangka perencanaan pemeriksaan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pemeriksaan, BPK Perwakilan Provinsi NTT melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa pihak untuk memperoleh gambaran awal (termasuk business process), target dan capaian, serta kendala/permasalahan dan area signifikan penentu keberhasilan dalam pengelolaan SPAM tersebut. Pada tahun sebelumnya, BPK secara nasional juga telah melakukan pemeriksaan kinerja atas penyediaan air bersih oleh PDAM dan isntansi terkait lainnya, dengan cakupan pelayanan sebagian besar pada wilayah perkotaan.

FGD yang dilaksanakan pada Selasa, 28 April 2015 ini melibatkan narasumber dari Kelompok Kerja Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (Pokja AMPL-BM) Provinsi NTT, Pokja AMPL-BM Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pokja AMPL-BM Kabupaten Sumba Barat Daya, PKPAM Provinsi NTT, DPRD Provinsi NTT, dan Mitra AMPL Provinsi NTT. Kegiatan ini sejalan dengan Pasal 8 UU Nomor 15 Tahun 2004 tengang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dimana BPK dalam merencanakan pemeriksaannya dapat mempertimbangkan informasi dari pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan FGD dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT, Khabib Zainuri, dan diikuti oleh pemeriksa BPK. Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan menyampaikan beberapa hal antara lain: target pembangunan air minum dalam Rencana Pembangunan Nasional TA 2009 s.d. 2014 dan TA 2015 s.d. 2019, current issue terkait krisis air bersih dan kesulitan akses masyarakat terhadap air minum, tahapan pemeriksaan kinerja yang memerlukan FGD, serta harapan BPK atas kegiatan FGD tersebut. Selanjutnya, FGD dilanjutkan dengan pemaparan awal dari para narasumber dan diskusi dengan seluruh peserta FGD.