Mutasi merupakan sebuah proses yang wajar dan diperlukan dalam sebuah organisasi dalam rangka penyegaran dan peningkatan kinerja. Proses tersebut juga disadari dan dilakukan BPK baru-baru ini, yaitu salah satunya pergantian Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT. Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 220/K/X-X.3/09/2015 Tanggal 14 September 2015 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Struktural Eseleon II pada Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, Dewi Ciantrini menggantikan Khabib Zainuri sebagai Kepala Perwakilan BPK Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dewi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Auditorat IV.C pada Auditorat Utama Keuangan Negara IV BPK RI, sedangkan Khabib Zainuri diberikan mandat baru sebagai Kepala Auditorat VI.B pada Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK RI di Jakarta. Khabib Zainuri telah memimpin perwakilan lembaga audit ini di Bumi Flobamora sejak satu tahun dua bulan yang lalu. Pengambilan sumpah dan pelantikan keduanya untuk mengemban amanat yang baru dilaksanakan tanggal 18 September 2015 di Kantor BPK RI Pusat. Selanjutnya pada 12 Oktober 2015 kemaren dilakukan serah terima jabatan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Nusa Tenggara Timur yang disaksikan oleh Anggota VI BPK RI, Prof. Dr. Bahrullah Akbar.
Kegiatan serah terima jabatan tersebut antara lain dihadiri oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD se-Provinsi NTT, pimpian instansi vertikal di NTT, Dirut PT BPD NTT, serta unsur Forkompimda. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Maumere, Sikka bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK. Dalam memori akhir masa jabatannya, Khabib menyampaikan beberapa hal yang menyangkut kinerja BPK Perwakilan Provinsi NTT untuk dapat dilanjutkan oleh Kepala Perwakilan yang baru. Prof. Dr. Bahrullah Akbar, berpesan kepada Kepala Perwakilan yang baru agar dapat membangun sinergi dengan Pemerintah Daerah di NTT dalam rangka peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah di NTT. Hal senada juga menjadi harapan Wakil Gubernur NTT, Drs. Benny A. Litelnony, SH, MSi. dalam sambutannya.