Kupang, Kamis (17 Januari 2013) – Perayaan HUT BPK RI ke-67 di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi NTT ditandai dengan beberapa kegiatan, salah satunya upacara bendera peringatan HUT BPK yang dilaksanakan secara indoor di Aula Lantai 3 Gedung Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT karena hari hujan. Walaupun demikian, para pejabat dan seluruh pegawai tetap mengikuti upacara secara tertib dan khidmat. Dalam pidato Ketua BPK RI yang dibacakan oleh Kepala Perwakilan selaku Inspektur Upacara menyampaikan banyak hal yang perlu menjadi perhatian komponen BPK baik di pusat maupun daerah dalam menunaikan amanah konstitusi. Salah satu hal yang patut diperhatikan yaitu terkait pemberian opini yang mendapat kritik dan masukan dari masyarakat. Masyarakat mempertanyakan makna opini WTP dari BPK karena belakangan di entitas yang menerima opini WTP tersebut diketahui terdapat korupsi. Masyarakat mengharapkan, seharusnya jika laporan keuangan suatu entitas memperoleh opini WTP maka tidak akan ada korupsi di entitas tersebut. Atas kritik dari masyarakat ini, akan menjadi masukan bagi BPK. Lewat pidatonya, Ketua BPK mengajak seluruh komponen BPK agar pada kesempatan pemeriksaan tahun anggaran 2012 dan seterusnya, dapat bekerja dengan lebih cermat dan hati-hati, serta benar-benar berdasarkan Risk Based Audit (RBA) sehingga bisa mengupayakan jika entitas telah memperoleh opini WTP, maka dalam hal yang material tidak akan ada korupsi di entitas tersebut. Tentunya hal ini butuh kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen BPK.